A. Penemuan Bioenergi
Setelah  dirinya sembuh, pada saat pulang ke Tegal, Syaiful dikeluhi oleh ibunya  bahwa perutnya suka sakit. Oleh dokter dikatakan ada Tumor dan harus  dioperasi setelah diraba memang betul terdapat benjolan sebesar bola  pingpong.  Dari pengalaman menyembuhkan dirinya kemudian Syaiful mohon  kepada Allah agar ibunya disembuhkan dari penyakitnya sambil  menyentuhkan telapak tangannya ke benjolan yang diperut tersebut.
Selama  itu saya melakukan zikir “Allah-Allah” terus menerus dalam hati sampai  tak terasa 1 jam baru telapak tangan saya angkat dari perut ibu.  Satu  minggu kemudian ibu telepon ke Yogyakarta bahwa benjolannya sudah mulai  mengecil dan akhirnya hilang pada minggu ke 5 setelah proses tersebut  berdasar hasil laboratorium di Rumah Sakit Kardinah Tegal.
Pada  tahun 1994 ia melakukan proses pendekatan diri pada Tuhan , pada saat  tafakur atau meditasi itulah ia melihat gambaran alam yang jumlah  18.000. “Luar biasa sekali. Saya tidak bisa membicarakannya, tetapi  hanya menggambarkan tingkatannya. Disitu ada 27 level energi yang masih  terbagi lagi menjadi 4 dimensi energi alam; alam fisik, alam rohani,  alam spiritual, alam ilahiah yang masing – masing di huni oleh mahluk –  mahluk tertentu”, paparnya. “ Manusia hanya menghuni satu alam semesta,  jadi ada 17.999 alam yang belum kita ketahui. Sebenarnya alam inilah  yang kita lalui”, lanjutnya. Gambaran – gambaran tersebut diperoleh  secara bertahap, melalui proses tafakur dan dzikir.“
 Ilmu  Penyembuhan Bioenergi diformulasikan oleh Syaiful  dengan sistem yang  mudah dipelajari bagi siapa saja bahkan yang tidak berbakat sekalipun.  Caranya praktis tidak bertele-tele, tidak membutuhkan waktu atau tempat  khusus, segala kegiatan apapun yang kita lakukan dapat dijadikan sebagai  sarana penyembuhan,  yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan Bioenergi  adalah menghayati dan merasakan atau menikmati apapun aktifitas kita  dengan kesadaran, inilah yang disebut “Meditasi” cara alami, jelas  Syaiful.
Karena  gampangnya metode ini maka diharapkan setiap anggota masyarakat mau  mempelajari Bioenergi, karena potensi Bioenergi sudah ada dalam diri  manusia, tumbuhan, binatang dan seluruh alam ini.
Tinggal  bagaimana masyarakat dilatih secara sadar memanfaatkan  Bioenergi  tersebut dalam seluruh aktifitas kehidupannya khususnya untuk  penyembuhan minimal untuk penyembuhan sakitnya sendiri (Swahusada).
Disinilah  dimulainya perenungan Syaiful, mengapa hanya dengan menyentuhkan  telapak tangan saja bisa sembuh, ada apa dibalik kesembuhan tersebut,  bagaimana prosesnya, dan lain-lain pernyataan dalam hati Syaiful dan  akhirnya dengan petunjuk Allah, Syaiful dapat jawabannya dengan  ditemukan dan diformulasikannya Ilmu Penyembuhan Bioenergi pada tahun  1996.
B. Formulasi Ilmu Bioenergi
Ilmu  Bioenergi diformulasikan pada tahun 1996 di kota Yogyakarta. Menurut  Syaiful M. Maghsri Bioenergi adalah “Seni Menyadari hidup” menyadari  bahwa sesungguhnya hidup ini harus di jalani dengan senyum, apapun yang  terjadi dalam kehidupan kita, kita nikmati-bila ada kenikmatan kita  syukurin bila ada kegagalan kita sabar menghadapinya karena semuanya  adalah kehendak Allah yang di dalamnya pasti ada kebaikan-kebaikan untuk  hamba-Nya yang selalu berperasangka baik kepada-Nya sedang Bioenergi  mempunyai pengertian energi hidup yang terus-menerus ada dan mengaliri  menyusupi struktur anatomis semua benda (air, tanah, api, udara, dan  lain-lain) termasuk atmosfir yang ada di sekitar kita. Jadi Bioenergi  merupakan potensi alamiah yang sudah diciptakan Allah SWT yang bisa  difahami dan dimanfaatkan oleh kita untuk berbagai kebutuhan/ aspek  hidup, bisa aspek jasmani-rohani, mental-emosional, sosial, ekonomi  maupun spiritual.            
Bioenergi  mempunyai getaran dan frekuensi tertentu dan mempunyai efek warna yang  sering disebut dengan aura, tapi aura bukan bioenergi.”Dengan  memanfaatkan bioenergi yang tersedia di alam semesta dalam jumlah  melimpah, seseorang tinggal mendapatkan proses penyesuaian energi  (Bioenergi Adjustment ).
Yang  disesuaikan adalah bioenergi yang ada dalam tubuh seseorang,  dilingkungannya, di tumbuhan, di binatang, ataupun yang ada di lingkup  alam semesta ini yang meliputi 27 level energi terdiri dari 360  Generator Alam. Dalam proses Adjusment  Syaiful bertindak sebagai guide (  pembimbing jalan energi ) dengan do’a dan zikir yang berlangsung kurang  lebih 20 sampai dengan 30 menit yang bermanfaat untuk membersihkan  seluruh aspek energi negatif, menyeimbangkan dan menyatukan energi  tersebut dengan kuasa dan kehendak Tuhan. Dengan penyatuan ini, beberapa  aspek dari manusia, khususnya, aspek jasmani, rohani, mental,  emosional, sosial, ekonomi, bahkan spiritual itu menjadi satu garis dan  mempunyai frekuensi yang sama, yang kan memberikan pengaruh kepada  ketenangan dan kedamaian batin, lebih bersyukur dan tawakal dan lebih  dekat dengan Allah.


0 comments:
Posting Komentar